Untuk mempersiapkan olimpiade Fisika Tk. Kopertis Wilayah V tahun 2010 yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 Maret 2010 dan 11 Maret 2010, besok hari Senin, 22 Februari 2010 akan dilakukan rapat koordinasi dewan juri yang kedua bertempat di UAD. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 1 Februari 2010 di UAD gedung Pascasarjana Pendidikan Fisika, Kampus II. Dalam pertemuan ini akan dilakukan finalisasi persiapan teknis sehingga diharapkan lomba dapat berjalan dengan sukses. Bertindak sebagai Dewan Juri Dr. HR. Oktova (UAD), Dr. Moh. Toifur (UAD), Dr. Asan Damanik (USD), dan Suryawirawan, M.Si. (Ukrim).

Kaprodi magister pedidikan fisika mengikuti Lokakarya Pendidikan Pascasarjana “Keunikan, Keunggulan Bersaing Dan Energy Refocusing Menuju Invensi Universitas Riset”, Kerjasama Majelis Ditlibang Pp Dengan UMS, 16-17 Feb 2010. Bertindak sebagai Keynote Speaker: Prof. Dr. Fasli Djalal (Wakil Menteri Pendidikan Nasional).

Pada sesi I Prof. Dr. Umar Anggoro Jenie yang juga merupakan ketua LIPI berbicara mengenai fenomena kecenderungan Perguruan Tinggi di dunia ingin berubah menjadi Perguruan Tinggi riset, dan lembaga riset berkembang menjadi Perguruan Tinggi. Walaupun demikian perlu spesifikasi jalur perkembangan karir yaitu memilih dosen atau peneliti. LIPI sendiri sekarang telah mendirikan ICIAR (International Center for Interdiciplinary and Advanced Research) yang merupakan gabungan pembimbingan akademik antara LIPI sebagai lembaga riset dengan perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan. Memang tidak mudah persyaratan untuk menjadi research university diantaranya:

1. Harus memiliki staf sendiri bukan orang dari fakultas sehingga fokus pada penelitian.
2. Membutuhkan laboratorium  yang lebih maju dari laboratorium pendidikan.
3. Harus terbentuk Kelompok Peneliti interdisipliner yang handal untuk kepentingan jangka panjang.
4. Memiliki track record peneliti nasional dan internasional. Ini memang berat, oleh karena itu jika belum memungkinkan maka dapat dilakukan maka out sourcing peneliti dari luar perguruan tinggi bahkan dari lembaga penelitian asing dalam jangka tertentu sampai terbentuknya universitas riset.
5. Dukungan finansial. Pimpinan perguruan tinggi harus memiliki kepedulian yang tinggi untuk mengambil kebijakan yang terkait dengan pilihan research university.
6. Adanya pusat jurnal yang up to date karena untuk keperluan tukar-menukar informasi dengan dunia luar. Oleh karena itu tuntutan memiliki jurnal terakreditasi menjadi penting.

Pada sesi II Prof. Dr. Fasli Djalal sebagai Wamendiknas menyampaikan materi sesuai dengan tema di atas.