Hari Kamis 27 Juni 2019 bertempat di UPGRIS Semarang dilaksanakan Seminar Nasional Fisika 2019. Seminar mengambil tema Pendidikan Fisika di Era Revolusi Industri 2019. Salah satu pembicara kunci pada seminar tersebut adalah Kaprodi Pendidikan Fisika UAD, Dr. Moh. Toifur, mengambil topik “Sintesis dan Karakterisasi Sensor Suhu Rendah dalam mendukung Revolusi Industri 4.0”. Pembicara yang lain adalah Dr. Jefry Handhika, M.Si. dan Dr. Joko Siswanto. Semnar dilaksanakan di kampus Utama UPGRIS. 

Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika UAD menyelenggarakan buka puasa bersama pada sabtu, 11 Mei 2019 di Kampus 2 UAD. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen dan staf di lingkungan prodi Magister Pendidikan Fisika UAD. Hadir memberikan tausyiah adalah Dr. Drs. Waharjani, M.Ag. yang juga merupakan dosen di MPAI UAD. Acara ini merupakan salah satu program kerja dari HMPS Magister Pendidikan Fisika UAD yang bertujuan untuk mempererat tali silahrumai dan meningkatkan keimanan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1440 H.

Program SIG-IN mahasiswa pascasarjana pendidikan fisika ke malaysia telah terlaksana selama 1 minggu (7 april – 13 april 2018 )  di Universitas teknologi Mlayasia. Program sig-in ini diikuti oleh 19 mahasiswa dan dua dosen pembimbing. Adapun kegiatan disana yaitu merupakan pelatihan mengenai teknologi pendidikan, pembelajaran abad 21, STEM Integration, dan Kunjungan ke sekolah. Hari pertama kami diberikan pelatihan mengenai pembelajaran abad 21 Selain pelatihan kita juga dikenalkan dengan budaya malaysia dari sistem pemerintahan hingga pendidikan. Hari kedua, pelatihan mengenai MOOCs, Google Apps & Dropbox, dan Flipped Classroom & Online Video. Hari ketiganya  kami di ajak berkunjung ke dua sekolah  yang menerapkan pembelajaran abad 21. Yaitu SMK Taman Scientex  Pasir Gudang dan SK Pasir Gudang. Kunjungan kami disambut baik dengan pihak sekolah dan disana kami di berikan kesempatan untuk melihat proses pembelajaran secara langsung yang telah menerapkan pembelajaran abad 21, selain itu juga kami diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dan merasakan bagaimana pembelajaran abad 21 dilaksanakan. Hari  kelima pelatihan dilanjutkan kembali, pada hari kelima kami diberkan pelatihan mengenai LMS & Gamification (Schoology, Kahoot, Edmodo) dan pelatihan Video Shooting Technique, Editing, & Photography Technique. Dan pada hari terakhir kami diberikan pelatihan mengenai STEM Integration.

Pada tanggal 26 sampai dengan 28 Februari 2018 Magister Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan dibantu Himpunan Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Fisika mengadakan kunjungan ilmiah ke Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Pendidikan Indonesi (UPI) dan Observatorium Bosscha Bandung. Pada kunjungan ilmiah ini di angkat sebuah tema yaitu “Berani Belajar, Berani Mengembara untuk Memperoleh Hasil”. Dari tema tersebut diharapkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan dapat memperoleh pengalaman, pengetahuan, wawasan baru dan hasil yang baik dari kunjungan ilmiah ini.
Kunjungan ilmiah ini diikuti oleh 22 peserta serta didampingi oleh ketua program studi magister pendidikan fisika Universitas Ahmad Dahlan bapak Dr.Moh.Toifur, M.Si, dosen magister pendidikan fisika bapak Yudhiakto Pramudya, Ph.D dan staff prodi magister pendidikan fisika ibu Dewi Parwanti. Rombongan berangkat dari Yogyakarta pada minggu malam, tiba di Bandung senin pagi tepatnya di Masjid Salman ITB untuk mandi dan sarapan. Setelah selesai sarapan rombongan segera berjalan menuju gedung fisika ITB. Sesampainya disana rombongan disambut dengan ramah dan hangat. Perwakilan dari pihak ITB adalah bapak Dr. Irfan Dwi Aditya, dan bapak Dr. Novitrian. Saat kunjungan di ITB bapak Dr. Novitrian menjelaskan beberapa kurikulum yang terdapat di Program Magister Pengajaran Fisika dan beberapa perbedaan antara Pengajaran dan pendidikan. Terdapat perbedaan Mata Kuliah yang diterapkan di Program Magister Pengajaran Fisika ITB dengan Program Studi Magister Pendidikan Fisika UAD. Dari kunjungan ilmiah yang dilakukan di ITB bertambah wawasan serta pengetahuan reseach yang dilakukan di Program Magister Pengajaran Fisika ITB. Setelah berjalan proses diskusi dan tanya jawab, rombongan diajak berkeliling laboratorium yang dimiliki program Magister Pengajaran Fisika ITB, setelah berkeliling rombongan kembali ke bis dan langsung melanjutkan perjalanan menuju Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Setelah sampai di UPI, rombongan disambut hangat oleh keluarga besar program studi magister pendidikan fisika UPI. Sama halnya di ITB, magister pendidikan fisika UPI menjelaskan beberapa sistem kurikulum yang berjalan di PPS pendidikan fisika UPI. Setelah sharing beberapa program dan kulikurum yang terdapat di kedua PPS, rombongan diantar berkeliling melihat laboratorium yang terdapat di PPS pendidikan fisika UPI dan fasilitas penunjang lainnya. Tak lupa rombongan melakukan sesi foto bersama dengan kepala program studi pendidikan fisika UPI, setelah melakukan sesi foto rombongan berpamitan untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya.

Tujuan selanjutnya adalah menuju penginapan yang letaknya tidak jauh dari Universitas Pendidikan Indonesia. Sesampainya di penginapan, rombongan dipersilakan beristirahat dan menunggu jam makan malam. Keesokan harinya, rombongan siap melakukan kunjungan ke tiga yakni ke Bosscha. Butuh waktu kurang lebih satu jam dari penginapan menuju Bosscha. Setelah sampai di Bosscha, rombongan dipersilakan memasuki ruang  untuk memperoleh ilmu tentang astronomi dan sejarah tentang Observatorium Bosscha yang dipaparkan oleh Bu Vera. Banyak sekali ilmu baru yang diperoleh dari rasi bintang, sejarah terbentuknya Observatorium Bosscha, hingga aplikasi yang digunakan untuk menunjang pembelajaran astronomi di sekolah, contohnya dapat menggunakan aplikasi Stellarium. Selanjutnya rombongan diajak ke salah satu gedung fenomenal yang ada di Observatorium Bosscha, yaitu gedung Koppel. Gedung tersebut merupakan gedung dengan teleskop terbesar di Observatorium Bosscha yaitu Teleskop Refraktor Ganda Zeiss. (sss)